Tradisi Cukur Jambul Warnai KKN Internasional IAI Tabah di Malaysia

by | Jan 28, 2024 | Berita | 0 comments

Berita IAI TABAH–Minggu (28/1) menjadi hari yang istimewa bagi para peserta KKN Internasional IAI Tabah di Malaysia. Mereka berkesempatan mengikuti tradisi cukur jambul, sebuah ritual adat Melayu yang dilangsungkan 40 hari setelah kelahiran bayi.

Acara ini diadakan di kediaman salah satu anggota PCI Muslimat Malaysia, yang kebetulan berasal dari suku Minang. Para peserta KKN disambut dengan hangat oleh tuan rumah dan disuguhi berbagai hidangan khas Minang.

Sebelum prosesi cukur jambul dimulai, para tamu undangan terlebih dahulu dihibur dengan lantunan sholawat oleh grup An-Nisa PCI Muslimat Malaysia. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan marhaban dan doa bersama untuk keselamatan dan kesehatan sang bayi.

Prosesi cukur jambul diawali dengan menggendong bayi dan mengaraknya mengelilingi para tamu. Para tamu kemudian menyentuh kepala bayi dan memberikan doa restu. Setelah itu, rambut bayi dipotong sebagian sebagai simbol penyucian dan pelepasan dari hal-hal negatif.

Menurut salah satu peserta KKN, Nisa, tradisi cukur jambul merupakan momen yang penuh makna dan simbolis. “Acara ini menjadi simbol rasa syukur atas kelahiran bayi dan doa agar bayi tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” terangnya.

Nisa juga menjelaskan bahwa tradisi cukur jambul di Malaysia memiliki beberapa perbedaan dengan yang ada di Indonesia. “Di Indonesia, biasanya hanya tamu laki-laki yang diundang dalam acara cukur jambul. Namun di Malaysia, tamu perempuan juga diperbolehkan hadir,” ungkapnya.

Selain itu, prosesi cukur jambul di Malaysia biasanya diiringi dengan pembacaan marhaban, sedangkan di Indonesia tidak selalu demikian.

Bagi para peserta KKN Internasional IAI Tabah, mengikuti tradisi cukur jambul merupakan pengalaman yang berharga. Mereka dapat mengenal lebih dekat budaya dan tradisi masyarakat Melayu di Malaysia.

“Acara ini sangat menarik dan menambah wawasan kami tentang budaya Melayu. Kami senang bisa berpartisipasi dan merasakan langsung kemeriahannya,” ujar Nisa.

Tradisi cukur jambul merupakan salah satu kekayaan budaya Melayu yang patut dilestarikan. Acara ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga mengandung makna spiritual dan doa untuk masa depan sang bayi.

Keterlibatan para peserta KKN Internasional IAI Tabah dalam tradisi cukur jambul menunjukkan komitmen mereka untuk mempelajari budaya dan tradisi setempat. Pengalaman ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan mereka tentang budaya Melayu di Malaysia.