Oleh: Nurul Hidayati, M.Pd.I (Dosen Tetap IAI Tarbiyatut Tholabah Lamongan)


Pendidikan adalah kunci bagi pertumbuhan dan pengembangan diri. Namun, apakah materi atau metode yang lebih penting dalam proses pembelajaran? Dalam pandangan saya, metode memiliki peran yang lebih krusial.
Materi memang penting sebagai fondasi pengetahuan. Namun, seperti batu bata yang belum terbentuk menjadi rumah, materi hanya merupakan potensi. Metode pembelajaran yang tepat adalah alat untuk membentuk dan memahamkan materi tersebut. Metode yang tepat dapat membuka pintu kreativitas, memicu minat, dan membangun pemahaman yang mendalam.
Dalam memasak, materi adalah bahan-bahan yang Anda gunakan, seperti daging, sayuran, rempah-rempah, dan bahan dasar lainnya. Tanpa bahan-bahan yang tepat, sulit untuk membuat hidangan yang lezat dan memuaskan.
Namun, metode memasak adalah langkah-langkah dan teknik yang Anda gunakan untuk memproses dan memasak bahan-bahan tersebut. Metode yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam hasil akhir hidangan Anda. Misalnya, menggoreng dengan api tinggi untuk menghasilkan lapisan renyah, atau memanggang dengan suhu rendah untuk mempertahankan kelembapan daging.
Jika Anda hanya memiliki bahan-bahan berkualitas tinggi tetapi tidak mengerti metode memasak yang tepat, Anda mungkin tidak akan mencapai hasil yang diinginkan. Sebaliknya, dengan metode memasak yang benar, Anda dapat mengambil bahan-bahan sederhana dan mengubahnya menjadi hidangan yang luar biasa. Bahkan, singkong menjadi serasa keju, tempe pun tak kalah sama daging.
Metode pembelajaran yang inovatif mampu membawa materi ke kehidupan nyata. Itulah sebabnya eksperimen laboratorium, diskusi kelompok, atau simulasi sering kali lebih mengesankan daripada membaca buku teks. Mereka memungkinkan siswa untuk melihat dan merasakan konsep-konsep yang mereka pelajari di ruang kelas.
Selain itu, metode yang mempertimbangkan gaya belajar individu juga sangat penting. Siswa memiliki cara berbeda dalam menyerap informasi, beberapa mungkin lebih visual, sementara yang lain lebih cenderung belajar dengan mendengarkan. Menggunakan berbagai metode memungkinkan setiap siswa untuk meraih potensinya penuh.
Namun, jangan salah paham. Ini bukan berarti materi tidak memiliki nilai. Materi adalah fondasi yang diperlukan untuk memahami dunia di sekitar kita. Tapi tanpa metode yang tepat, materi itu hanya akan terduduk di atas kertas tanpa makna.
Jadi, sambil kita tetap menghargai kepentingan materi, mari berinvestasi lebih banyak waktu dan energi dalam merancang dan menerapkan metode pembelajaran yang memikat dan menginspirasi. Inilah kuncinya: metode pembelajaran yang tepat adalah piala yang dapat membawa materi menjadi hidup, mengubah pembelajaran menjadi petualangan yang tak terlupakan.
“At-Thariqah Ahammu Mina-l-Maddah” adalah sebuah pepatah dalam bahasa Arab yang bermakna “metode lebih penting daripada materi.” Dalam konteks pendidikan dan pembelajaran, pepatah ini menekankan pentingnya cara pengajaran atau metode pembelajaran yang efektif daripada hanya fokus pada materi atau isi pelajaran semata. Ini mengajarkan bahwa bagaimana informasi disampaikan dan diproses oleh siswa memiliki pengaruh besar terhadap pemahaman dan penerimaan mereka terhadap materi yang diajarkan. Dengan metode yang tepat, materi yang kompleks pun dapat diakses dan dipahami dengan lebih baik oleh siswa.