IAI TABAH–Studium Generale dengan tema “Peluang dan Tantangan Era Ekonomi Global Bagi Civitas Akademik Untuk Pengembangan Perguruan Tinggi” hari ini telah usai dilaksanakan (13/09/2023). Kegiatan yang dihelat di Aula PP. Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan ini diikuti oleh seluruh civitas akademika IAI TABAH Lamongan.
Dalam sambutan pembukaan studium generale ini, Dr. Alimul Muniroh, M.Ed. rektor IAI TABAH Era Ekonomi global sekarang ini segala sumber informasi dapat diakses dengan mudah.
“Era global menjadikan PT di desa maupun di kota sudah tidak ada bedanya, terlebih terkait informasi dan komunikasi yang saat ini dapat terakses secara global. Sehingga mahasiswa tidak perlu khawatir dalam bersaing,” tutur Bu Rektor.
Selanjutnya, masuk ke acara inti yang dimoderatori oleh Wardatul Karomah, M.Ag. dan penyampaian prestasi mahasiswa.
Dr. H. Thobib Al Asyhar, M.Si. Kasubdit Kelembagaan Diktis Kemenag RI sebagai narasumber memaparkan strategi akademik dalam menjalani era ekonomi global ada dua: 1. kuasai bahasa dan 2. tingkatkan kemampuan kreasi dan inovasi.
Tantangan sarjana dalam mencari pekerjaan: jangan mencari pekerjaan tapi upayakan membuka peluang lapangan pekerjaan caranya upayakan seseorang memiliki keahlian/keterampilan, contoh; ahli pidato, qori, ahli mengendarai mobil dll. Maka kita jangan jadi “alien” yang ditakuti orang lain.
Perguruan tinggi harus terkoneksi dengan dunia luar, dunia induatri. Sebab prodi-prodi “akherat” sangatlah dibutuhkan oleh dunia industri, yaitu dijadikan sebagai konsultan ideologis, konsultan spiritual yang disebabkan dilematis tekanan pekerjaan.
Dunia digital seyogyanya mempermudah bagi kita untuk mengefektifkan waktu dan tempat, tiada diskriminasi lokasi desa maupun kota, sebab adanya teknologi meratakan kesempatan.
Adapun adanya gempuran AI adalah sikap tantangan pada masa ini, adapun sikap kita adalah haruslah adaptasi dengannya. Maka prodi prodi di institusi/perguruan tinggi masih diperlukan, contoh kemajuan teknologi haruslah diimbangi dengan aturan hukum teknologi pula (UU ITE), untuk bidang ekonomi adalah; 1. Harus senantiasa menjaga kestabilan dan peningkatan perekonomian lokalitas, sistem diperbaiki, UMKM dikembangkan, 2. Menghadirkan dan menghargai SDM yang kita miliki.
Akhir kata, “makan durian sama kekasih, cukup sekian terima kasih,” pungkas Pak Thobib dengan pantun saat mengakhiri diskusi pada studium generale siang hingga sore ini. (shc)