Kampus IAI TABAH Lamongan Raih Penghargaan Responsif Gender Nasional

by Nov 16, 2022Agenda PSGA, Berita

Sebagai perguruan tinggi yang memiliki semangat Empowering The SocietyIAI Tabah Lamongan terus berusaha menjadi perguruan tinggi yang dapat menjadi solusi masa depan anak bangsa. Alimul Muniroh, Rektor IAI Tabah menyampaikan bahwa tanggal 15-17 November 2022 kampus IAI Tabah berpartisipasi dalam kegiatan Konferensi PSGA Kupi II yang dilaksanakan di Auditorium Gedung Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. 

IAI Tabah berkontribusi dalam kegiatan yang mengusung tema “Meneguhkan Peran PSGA dan Ulama Perempuan dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual”. Di samping itu IAI Tabah juga sebagai satu satunya PTKIS yang lolos menjadi nomine dalam kegiatan tersebut. 

Di sisi lain kampus IAI Tabah mendapatkan dua penghargaan. Pertama, penghargaan implementasi perguruan tinggi responsif gender kategori utama. Kedua, perguruan tinggi responsif gender kategori Budaya NIR kekerasan seksual dalam bidang penanganan terbaik.

“Apresiasi dari Kementerian Agama RI ini menjadi pemantik bagi IAI Tabah agar senantiasa komitmen menjadi kampus yang mewujudkan keadilan dan kesetaraan Gender,” jelas Alimul Muniroh. 

Dia juga menyampaikan bahwa penghargaan itu merupakan bagian dari proses panjang yang sudah dilakukan sejak tahun 2020. Alimul Muniroh mengawalu kebijakan itu dengan dengan reformasi struktur kelembagaan Kampus berbasis kesetaraan Gender. 

“Hasil ini adalah salah satu bentuk komitmen IAI Tabah dalam implementasi Empowering The Society,” imbuhnya.

Dini Amalia, Ketua Lembaga PSGA IAI Tabah menyampaikan bahwa dengan hasil dari kegiatan ini, PSGA akan terus berbenah dengan untuk menjadi lembaga yang lebih baik khususnya dalam Pengkajian, Pendampingan, dan Layanan kepada masyarakat.

Penyerahan sertifikat Perguruan Tinggi Responsif Gender kepada Ketua Lembaga PSGA Dini Amalia

Muhammad Ali Ramdani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI mengatakan bahwa Kegiatan konferensi diikuti oleh PSGA Se Indonesia dengan melalui beberapa tahapan seleksi mulai dari seleksi administrasi, tahap presentasi, dan wawancara. 

“Harapan kita dengan kegiatan ini, akan dirumuskan bersama, pemetaan masalah, investigasi untuk menyelesaikan problem terkait penanganan serta pencegahan kekerasan seksual di lembaga pendidikan,” harapnya.

Kegiatan pemberian penghargaan dihadiri oleh Muhammad Ali Ramdani (Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI), Eni Retno Yaqut (Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kemenag), Farihah Nizal Ali (Ketua DWP Kemenag RI), Wakil DWP Kemeng RI, dan  wakil Gubernur Sumatera Selatan. Yang bertugas sebagai juri Prof. Dr. Mufidah, CH, M.Ag. KH. Husen Muhammad, Hilda Ali Ramdani, Elfa Murdiana Asy’ari, SH. M.Hum), dan Nurhayati Aida. (MKF)