Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab utama dalam pendidikan anak-anak. Para orang tua yang menentukan masa depan anak. Namun dalam mengakui keterbatasan dan peluang yang dimiliki, sehingga orang tua meminta pihak luar lain membantu mendidik anak-anak mereka. Pihak lainnya adalah guru di sekolah. Namun demikian, setelah anak-anak dititipkan di sekolah, orang tua tetap untuk bertanggung jawab untuk keberhasilan pendidikan anak-anak mereka. Orang tua berperan penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan anak-anak mereka. Induk peran dan tanggung jawab antara lain dapat diwujudkan dengan membimbing kelangsungan anak belajar di rumah sesuai dengan program yang telah dipelajari oleh anak-anak di sekolah belajar. Membimbing anak-anak belajar di rumah dapat dilakukan dengan mengawasi dan membantu pengaturan tugas sekolah serta menyelesaikan instrumen dan infrastruktur anak belajar.
Sekolah merupakan suatu institusi tempat anak dititipkan oleh orang tuanya untuk memperoleh pendidikan. Di sekolah, anak melakukan aktivitas belajar dalam proses pembelajaran. Setelah anak mengikuti sejumlah pembelajaran, maka keberhasilan anak dalam pembelajaran ditentukan dengan prestasi belajar yang dicapai anak. Prestasi belajar siswa dapat diketahui melalui serangkaian ujian, baik tes maupun non tes. Untuk mendukung pencapaian prestasi belajar anak, maka peranan orangtua sangat menentukan untuk mendidik, membimbing, memotivasi dan memfasilitasi belajar anak secara berkelanjutan. Dalam pelatihan ini dipandu oleh Ustadz Khoirun Nasikh, M.HI (Trainer Griya Parenting Indonesia dan Dosen Universitas Trunojoyo Madura) mengemukakan, dalam mendidik anak untuk senantiasa membiasakan tutur kata menyenangkan dan mudah dipahami, bukan tutur kata yang sering kali memerintah, serta tiada lupa untuk tetap istiqomah dalam melakukan proses tersebut tidak mengenal rasa patah semangat. Antusias warga Dusun Mboho sangat besar sehingga peserta dalam pelatihan ini sangat banyak, pelatihan ini diselenggarakan di Masjid At Taqwa Dusun Mboho mulai jam 19.30 sampai 22.00 Wib, dikarenakan pada jam tersebut warga setempat waktu yang tepat untuk berkumpul dan dikumpulkan, bilamana pagi sampai jelang sore mayoritas warga bertani.