TUMBUHKAN TRADISI LITERASI, PRODI ES GELAR DIKLAT PENULISAN

by | Jul 29, 2018 | EBI

Untuk meningkatkan kemampuan menulis di kalangan mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi)  Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Tarbiyatut Tholabah mengadakan Pelatihan Singkat Jurnalistik. Kegiatan dilangsungkan pada Sabtu (28/7/2018) di Kampus Putih IAI TABAH, Jalan Deandles No. 01 Kranji, Paciran Lamongan.

“Ini merupakan kegiatan diklat penulisan pertama yang dihelat Himaprodi ES. Tujuannnya untuk menambal bekal ketrampilan dan pengetahuan yang baik dan benar dalam penulisan naskah. Dimulai dari mengenal jenis-jenis produk literasi paling dasar hingga penulisan artikel dan naskah akademik lainnya, seperti makalah, artikel, skripsi, dan laporan menelitian,” ujar dosen pendamping Himaprodi ES Sifwatir Rif’ah.

Dalam kesempatan ini, mahasiswa selain dikenalkan dengan pelbagai model penulisan juga dilatih  untuk menuangkan gagasan, pemikiran bahkan perasaan yang sedang dialami dalam bentuk tulisan di atas kertas. Sebagai langkah paling awal mahasiswa diminta pratik  menulis streightnews dengan mengangkat sebuat peristiwa kebakaran hebat yang pernah terjadi di Paciran. Karya perdana mahasiswa ini langsung dibacakan dan dikoreksi bersama.

“Jadi setelah menerima materi diklat, mahasiswa diberi kebebasan melihat sebuah peristiwa berdasarkan value yang sudah dipelajari. Di sinilah mahasiswa merasakan betapa menulis itu sulit jika tidak pernah dimulai dan dilatih terus menerus.  Menulis menjadi mudah jika sudah dibiasakan, seperti orang memulai berenang maka tidak bisa hanya berdiri di pinggir kolam.  Pada tahap lebih lanjut, menulis adalah proses mempoduksi dan ini membutuhkan proses mengkonsumsi baca agar kualitas materinya terjaga,”lajutnya.

Kemampuan menulis mahasiswa penting ditumbuhkan untuk meneruskan tradisi literasi ulama dan cendikia. Dengan menulis, ilmu ditali. Dengan menulis, para pengarang yang sudah wafat 1000 tahun lalu pun masih dikenal dan ilmunya bermanfaat hingga hari ini seperti Imam Ghazali, Ibnu Rusydi, Ibnu Malik dan lainnya.

Kegiatan ini diikuti 35 peserta dengan menghadirkan pemateri dari Jakarta yaitu Mahrus Ali, yang sudah menulis beberapa buku dan analisisnya banyak bertebaran di media massa nasional. Ia mengaku selalu menyempatkan menulis untuk bidang yang diperhatikan. Kebiasan menulis ia mulai dengan menuangkan pemikiran dan kegiatannya dalam catatan harian sejak lulus sekolah tingkat dasar. Sebelum tamat tingkat menengah atas, ia sudah aktif di lomba karya ilmiah remaja dan pernah juara II tingkat Jatim. Saat kuliah aktif di majalah kampus, 4 tahun menjadi jurnalis, staf khusus menteri hingga menjadi seorang PR dan CSR di sebuah Holding Company. Selain menyampaikan pengalamannya, sebelum materi dimulai, ia mengingatkan tujuan belajar menulis harus ‘lillahi ta’ala’ agar seberapa pun manfaatnya menjadi jariyah amal.

Acara tersebut berlangsung seru dan lancar. Hal ini terlihat dari tingginya antusias peserta dalam mengikuti materi dan berinteraksi kepada pemateri.  “Terima kasih kepada semua pihak yang telah turut berpartisipasi dalam kegiatan Himaprodi sehingga acara berjalan lancar dan sukses. Semoga dapat menyelenggarakan lagi,” tutur ketua Himaprodi ES, Muhammad Azman. (dng)