Setelah diresmikan oleh anggota DPR RI KHA Jazilul Fawaid pada tanggal 13 Maret 2018 lalu, kini Koperasi BERLIAN IAI TABAH Kranji Paciran Lamongan bersiap menjalankan program-program kerja yang dicanangkan. Dalam waktu dekat Koperasi BERLIAN akan menjadi bagian dari sukses koperasi di Lamongan yang mengantarkan bumi para wali ini menjadi bumi koperasi.

Sebelum diresmikan usai Dies Natalis IAI TABAH di Tanjung Kodok Resort, proses pendirian berlangsung cepat atas bantuan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lamongan, terutama berperan penting dalam proses legal sebagai badan hukum. Petugas Penyuluh Lapangan Abd. Ghoni, SE, Ak, secara aktif melakukan asistensi dari persiapan dokumen hingga tuntas.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Kabupaten Lamongan atas apresiasi dan bantuannya hingga proses pendirian Koperasi BERLIAN IAI TABAH berlangsung cepat dan lancar,”ujar Ketua Koperasi BERLIAN Donny Prastya, M.Pd.

Koperasi BERLIAN sah sebagai badan hukum dan siap beroperasi sejak sertifikat badan hukum diserahkan langsung Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Anang Taufiq kepada perwakilan IAI TABAH Sifwatir Rif’ah (Selasa, 16 Januari 2018). Dalam kesempatan penyerahan tersebut, Anang berpesan agar sertifikat badan hukum koperasi tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Menurutnya, Koperasi di lingkungan kampus memiliki peran strategis untuk meningkatkan semangat berkoperasi di kalangan masyarakat. Dinas Koperasi Lamongan juga berupaya meningkatkan kerja sama dan bersinergi dengan BUMN/BUMD dalam upaya penguatan bidang permodalan. Di sisi lain, melakukan pendataan UMKM yang lengkap mencakup berbagai permasalahan,baik permodalan, keterampilan, manajemen, dan promosi sehingga Pemkab dapat mengambil kebijakan yang memihak kepada pelaku usaha tersebut.

Koperasi di Lamongan sebenarnya tergolong maju pesat. Sejak 2011 Lamongan ditetapkan sebagai bumi koperasi. “Khusus koperasi wanita atau kopwan sebanyak 474 koperasi. Secara umum kelembagaan Kopwan Lamongan diakui menjadi yang terbaik di Jawa Timur. Misalnya dalam soal pengembangan keuangan. Dari modal awal seluruh kopwan sebesar Rp 23 miliar, saat ini sudah berkembang Rp 62,8 milar lebih,”jelasi Anang.

Di Lamongan saat ini tercatat ada sebanyak 1.188 koperasi, dengan anggota mencapai lebih dari 185 ribu orang. “Dan dari jumlah kopersi tersebut,sebanyak 98 persen koperasi dalam kondisi sehat,”jelas Anang.

Saat ini, Koperasi BERLIAN telah menjadi salah satu dari ratusan koperasi di Lamongan yang siap menyongsong sukses usaha. (rif’ah)