Ditulis oleh Muhammad Nur Hasan, S.Si., M.Sc.*
Televisi telah menjadi salah satu media hiburan dan sumber informasi yang tak tergantikan di Indonesia. Selama bertahun-tahun, teknologi televisi mengalami evolusi yang signifikan. Salah satu perubahan besar adalah transisi dari televisi analog ke televisi digital. Pergantian ini tidak hanya memengaruhi cara kita menonton program TV, tetapi juga memiliki dampak sosial, ekonomi, dan teknologi yang signifikan. Pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan seluruh siaran TV analog ke siaran TV digital terhitung sejak 2 November 2022. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri No. 11/2021 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 6/2021 mengenai Penyelenggaraan Penyiaran.
Sebelum adanya televisi digital, televisi analog adalah teknologi yang dominan di Indonesia. Televisi analog menggunakan sinyal elektromagnetik analog untuk mentransmisikan gambar dan suara. Teknologi ini telah melayani masyarakat selama puluhan tahun, memberikan hiburan dan informasi kepada jutaan penonton di seluruh negeri. Dalam artikel ini, kita akan mengulas dampak positif dan negatif pergantian teknologi televisi analog ke televisi digital di Indonesia.
Dampak Positif Televisi Digital
- Kualitas Gambar dan Suara yang Lebih Baik: Salah satu dampak positif utama dari televisi digital adalah peningkatan kualitas gambar dan suara. Dengan resolusi yang lebih tinggi dan teknologi audio yang lebih canggih, pengalaman menonton menjadi lebih imersif dan menyenangkan.
- Penyiaran yang Lebih Efisien: Televisi digital menggunakan teknologi kompresi data, yang memungkinkan penyiar untuk menyampaikan lebih banyak saluran dalam satu frekuensi. Hal ini mengurangi penggunaan spektrum frekuensi yang mahal dan memungkinkan penyiar untuk menyediakan lebih banyak pilihan saluran kepada penonton.
- Penyampaian Informasi yang Lebih Cepat dan Akurat: Televisi digital memungkinkan penyampaian informasi secara real-time, termasuk berita, cuaca, dan keadaan darurat. Dengan adanya teknologi ini, masyarakat dapat mendapatkan informasi dengan lebih cepat dan akurat, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Dampak Negatif Televisi Digital
- Biaya Peralihan: Salah satu dampak negatif pergantian televisi analog ke televisi digital adalah biaya peralihan. Untuk mengakses televisi digital, masyarakat perlu membeli perangkat penerima digital yang kompatibel, seperti set-top box atau televisi dengan tuner digital terintegrasi. Hal ini dapat menjadi beban keuangan bagi masyarakat yang kurang mampu.
- Kesenjangan Teknologi: Pergantian teknologi juga dapat menyebabkan kesenjangan teknologi antara mereka yang mampu dan yang tidak mampu. Beberapa keluarga mungkin kesulitan mengakses televisi digital karena keterbatasan finansial atau infrastruktur yang tidak memadai.
- Dampak Lingkungan: Televisi analog menggunakan tabung sinar katoda (CRT) yang mengandung bahan berbahaya seperti timah dan fosfor.
Berdasarkan urain tersebut, pergantian dari televisi analog ke televisi digital di Indonesia memiliki dampak positif dan negatif yang signifikan. Televisi digital membawa peningkatan kualitas gambar dan suara, efisiensi penyiaran, serta penyampaian informasi yang lebih cepat dan akurat. Namun, terdapat juga beberapa dampak negatif seperti biaya peralihan yang dapat menjadi beban keuangan bagi masyarakat, kesenjangan teknologi antara yang mampu dan tidak mampu, serta dampak lingkungan dari pembuangan televisi analog yang mengandung bahan berbahaya. Penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperhatikan dan mengatasi tantangan ini dalam memastikan bahwa semua masyarakat dapat menikmati manfaat dari teknologi televisi digital tanpa meninggalkan siapa pun di belakang. []
*Dosen Sains Prodi PGMI Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Lamongan