Dalam rangkaian acara Haul yang ke-69, banyak sekali rangkaian acara yang dilakukan para mahasiswa maupun para dosen dan pengajar, tidak hanya para mahasiswa dan dosen saja yang berpartisipasi memeriahkan suasana haul, tetapi tentunya seluruh santri di pondok pesantren Tarbiyatut Tholabah juga ikut serta memeriahkan dan berpartisipasi dalam acara Haul para Masyayikh yang ke-69. Acara tersebut salah satunya dimeriahkan melalui bazar, bazar yang digelar di halaman Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah ini sukses menghadirkan suasana baru bagi para akademika IAI TABAH dan juga para santri Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah.
Bazar yang diselenggarakan selama 6 hari (21-26 November 2017) ini mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, mulai dari civitas akademika IAI TABAH sendiri (Mahasiswa, Dosen, dan Alumni) hingga pihak luar (umum) sangat antusias untuk berpartisipasi menyewa stand di acara bazar tersebut. Harga semua stand nya pun sangat terjangkau dan persyaratannya pun tidak menyusahkan. Di dalam bazar tersebut terdapat banyak barang-barang dan makanan yang dijual dan ditawarkan, mulai dari makanan, minuman, pakaian, alat-alat kosmetik, berbagai produk kesehatan, buku, dan lain-lain.
Dalam kegiatan bazar tersebut para mahasiswa dari masing-masing prodi di IAI TABAH juga berpartisipasi membuka bazar dan menawarkan berbagai produk. Mahasiswa prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir juga tentunya berpartisipasi dalam acara bazar tersebut, di Bazar tersebut mahasiswa prodi IAT membuka stand bazar dengan menawarkan dan menjual berbagai makanan yang meliputi gorengan, pizza hutt, rujak, mie lidi, rambut nenek, dan berbagai snack. Adapun mimunan yang dijual adalah berbagai munuman dingin dan hangat. Selain menjual makanan dan minuman para mahasiswa prodi IAT juga menjual pakaian yang meliputi kerudung, baju, dan rok.
Produk-produk yang dijual para mahasiswa IAT merupakan produk-produk dari kreatifitas mereka sendiri. Mereka pun mengumpulkan modal seadanya dan dikembangkan dalam produk-produk untuk dijual belikan di stand bazar prodi IAT IAI TABAH. Dengan demikian selain mahasiswa diajarkan hal-hal yang berkaitan dengan Ilmu alQur’an dan Tafsir, para mahasiswa juga belajar dan diajarkan ekonomi kreatif untuk menunjang kreatifitas para mahasiswa, khususnya mahasiswa prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir.(FIT)